Senin, April 08, 2024

Mengembangkan Project Charter: Panduan Langkah Demi Langkah

Sebelum memulai suatu proyek, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan Project Charter. Project Charter adalah dokumen formal yang mengesahkan dimulainya suatu proyek. Dokumen ini menguraikan tujuan proyek, objektif yang dapat diukur beserta kriteria keberhasilannya, persyaratan tingkat tinggi, deskripsi proyek secara umum beserta batasannya dan deliverables utama, risiko keseluruhan proyek, jadwal tonggak penting, sumber daya finansial yang sudah disetujui sebelumnya, daftar pemangku kepentingan kunci, persyaratan persetujuan proyek, kriteria keluar dari proyek, project manager yang ditugaskan beserta tanggung jawab dan tingkat otoritasnya, serta nama dan otoritas sponsor atau pihak lain yang mengesahkan Project Charter.

Tujuan Proyek

Project Charter harus memuat tujuan dari proyek yang akan dilaksanakan. Tujuan ini harus jelas, terukur, dan dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proyek.

Objektif yang Dapat Diukur dan Kriteria Keberhasilan Terkait

Selain tujuan proyek, Project Charter juga harus menyebutkan objektif yang dapat diukur beserta kriteria keberhasilannya. Objektif yang dapat diukur membantu dalam menentukan apakah proyek telah mencapai hasil yang diinginkan atau belum.

Persyaratan Tingkat Tinggi

Dokumen ini juga harus mencakup persyaratan tingkat tinggi yang menggambarkan kebutuhan dasar proyek, seperti sumber daya manusia, teknologi, dan proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek.

Deskripsi Proyek, Batasan, dan Deliverables Utama

Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang proyek, batasan-batasan yang harus diperhatikan, dan deliverables utama yang diharapkan dari proyek tersebut.

Risiko Keseluruhan Proyek

Dalam Project Charter, risiko keseluruhan proyek harus diidentifikasi dan dievaluasi. Hal ini membantu dalam merencanakan strategi mitigasi risiko selama pelaksanaan proyek.

Jadwal Tonggak Penting

Dokumen ini juga mencantumkan jadwal tonggak penting yang harus dicapai selama pelaksanaan proyek untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

Sumber Daya Finansial yang Sudah Disetujui Sebelumnya

Bagian ini menyebutkan sumber daya finansial yang sudah disetujui sebelumnya untuk melaksanakan proyek, termasuk anggaran yang tersedia.

Daftar Pemangku Kepentingan Kunci

Project Charter juga harus mencantumkan daftar pemangku kepentingan kunci yang terlibat dalam proyek dan peran mereka dalam mendukung kesuksesan proyek.

Persyaratan Persetujuan Proyek

Dokumen ini menjelaskan persyaratan apa yang harus terpenuhi untuk mengesahkan bahwa proyek telah berhasil, siapa yang bertanggung jawab memutuskan keberhasilan proyek, dan siapa yang menandatangani Project Charter.

Kriteria Keluar atau Exit criteria dari Proyek

Selain itu, Project Charter juga harus menyebutkan kriteria yang menentukan kapan proyek dapat diakhiri atau dihentikan, termasuk alasan-alasan yang dapat menyebabkan proyek dihentikan.

Project Manager yang Ditugaskan, Tanggung Jawab, dan Tingkat Otoritas

Dalam dokumen ini, Project Charter juga mencantumkan nama project manager yang ditugaskan, tanggung jawabnya, serta tingkat otoritasnya dalam mengambil keputusan terkait proyek.

Nama dan Otoritas Sponsor atau Pihak Lain yang Mengesahkan Project Charter

Terakhir, Project Charter harus mencantumkan nama dan otoritas sponsor atau pihak lain yang mengesahkan dokumen ini sebagai persetujuan resmi untuk memulai proyek.

Tidak ada komentar: