Selasa, April 16, 2024

Dokumen Referensi Untuk Membuat Project Charter

Dalam tahap pembuatan Project Charter, beberapa dokumen yang dihasilkan atau dapat digunakan sebagai referensi adalah sebagai berikut:

  • Project Charter Draft (Draf Project Charter)

    Dokumen ini adalah versi awal dari Project Charter yang berisi informasi tentang tujuan proyek, objektif yang dapat diukur, persyaratan tingkat tinggi, deskripsi proyek, risiko utama, dan informasi lain yang relevan.
  • Business Case (Kasus Bisnis)

    Dokumen ini menjelaskan alasan mengapa proyek ini dilaksanakan, manfaat yang diharapkan, analisis biaya dan manfaat, serta dampaknya terhadap organisasi.
  • Project Scope Statement (Pernyataan Lingkup Proyek)

    Dokumen ini menguraikan ruang lingkup proyek, batasan-batasan proyek, deliverables yang diharapkan, serta kriteria eksklusi dan inklusi.
  • Stakeholder Register (Daftar Pemangku Kepentingan)

    Dokumen ini berisi informasi tentang semua pihak yang terlibat atau terpengaruh oleh proyek, termasuk nama, peran, kepentingan, dan hubungan dengan proyek.
  • Risk Register (Daftar Risiko)

    Dokumen ini mencantumkan semua risiko potensial yang teridentifikasi dalam proyek beserta analisisnya, strategi mitigasi, dan pemilik risiko.
  • Project Management Plan (Rencana Manajemen Proyek)

    Ini adalah dokumen yang mencakup semua rencana dan strategi yang diperlukan untuk mengelola proyek, termasuk rencana komunikasi, rencana manajemen risiko, rencana kualitas, rencana sumber daya, dan lainnya.
  • Charter Approval Form (Formulir Persetujuan Charter)

    Dokumen ini digunakan untuk mendapatkan persetujuan resmi dari sponsor atau pihak yang berwenang untuk melanjutkan dengan proyek berdasarkan Project Charter yang telah disusun.
  • Project Organization Chart (Diagram Organisasi Proyek)

    Dokumen ini menunjukkan struktur organisasi proyek, termasuk hierarki peran dan tanggung jawab dalam tim proyek.
  • Communication Plan (Rencana Komunikasi)

    Dokumen ini merinci cara komunikasi yang akan dilakukan dalam proyek, termasuk siapa yang bertanggung jawab atas komunikasi, metode komunikasi yang digunakan, dan frekuensi komunikasi.


Dokumen-dokumen ini membantu menyusun Project Charter dengan lebih komprehensif dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam mengelola proyek.

Tidak ada komentar: