Project constraints adalah faktor-faktor yang membatasi atau mengontrol pelaksanaan proyek. Mereka dapat mempengaruhi jadwal, biaya, ruang lingkup, atau kualitas proyek secara keseluruhan. Beberapa contoh project constraints yang umum meliputi:
- Waktu: Batasan waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan proyek. Misalnya, proyek harus selesai dalam waktu tertentu untuk memenuhi tenggat waktu pasar atau persyaratan kontrak.
- Biaya: Batasan anggaran yang dialokasikan untuk proyek. Ini mencakup biaya pengembangan, sumber daya manusia, perangkat lunak, peralatan, dan biaya lainnya yang terkait dengan proyek.
- Ruang Lingkup: Batasan-batasan mengenai apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek. Ini membantu menghindari perubahan yang tidak terkendali dalam ruang lingkup proyek yang dapat mengganggu jadwal dan biaya.
- Sumber Daya: Ketersediaan dan kapasitas sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, infrastruktur, dan teknologi yang mempengaruhi kemampuan untuk menyelesaikan proyek.
- Kualitas: Standar atau tingkat kualitas yang harus dipenuhi oleh hasil proyek. Ini meliputi kriteria performa, keamanan, kehandalan, dan kepuasan pengguna.
- Risiko: Faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi jalannya proyek, seperti perubahan kebutuhan pengguna, ketidakstabilan pasar, perubahan teknologi, atau kekurangan sumber daya.
Contoh Project Contraints
- Waktu:
Batasan Waktu: Proyek harus selesai dalam waktu 6 bulan dari tanggal mulai, sesuai dengan kebutuhan untuk meluncurkan situs web sebelum musim belanja Natal. - Biaya:
Anggaran: Anggaran total proyek adalah Rp 500 juta, termasuk biaya pengembangan, sumber daya manusia, perangkat lunak, infrastruktur hosting, dan biaya pemasaran awal. - Ruang Lingkup:
Deliverables: Situs web e-commerce yang mencakup halaman beranda, halaman produk, keranjang belanja, proses checkout, dan halaman pembayaran. - Batasan Ruang Lingkup:
Tidak termasuk integrasi dengan sistem backend perusahaan yang sudah ada. Fitur pembayaran hanya akan mendukung metode pembayaran online, tidak termasuk pembayaran offline atau metode lainnya. - Sumber Daya:
Tenaga Kerja: Tim proyek terdiri dari 1 Project Manager, 2 Web Developers, 1 UI/UX Designer, 1 Database Administrator, dan 1 Content Writer. - Infrastruktur:
Sumber daya IT yang disediakan oleh perusahaan meliputi server hosting, domain, dan akses ke basis data. - Kualitas:
Standar Kualitas: Situs web harus responsif, memiliki waktu muat yang cepat, kompatibel dengan berbagai perangkat dan browser, serta memenuhi standar keamanan dan privasi data yang ditetapkan. - Risiko:
Risiko Utama: Perubahan kebutuhan pengguna, keterlambatan pengiriman konten, dan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi integrasi dengan sistem backend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar